Potongan Cerutu Milik PM Winston Churchill Akan Dilelang
Potongan cerutu milik mantan PM Inggris Winston Churchill yang tertinggal di asbak di atas sebuah kapal prang di masa Perang Dunia II akan dilelang.
![Inilah potongan cerutu milik PM Winston Churchill yang akan dilelang.](https://asset.kompas.com/crop/19x0:663x429/750x500/data/photo/2018/05/17/565927863.jpg)
Cerutu Kuba itu "diselamatkan" oleh seorang pemburu suvenir, Robert Evans yang bertugas sebagai pendeta di atas kapal perang HMS Duke of York.
Saat itu, Evans amat terkejut saat Churchill bersama sejumlah tamunya berlayar dengan kapal perang itu ke Amerika Serikat pada Desember 1941.
Di tengah serangan ke Pearl Harbor, Churchill memutuskan untuk berangkat menemui Presiden AS Franklin D Roosevelt untuk membicarakan kemungkinan AS terlibat dalam Perang Dunia II.
Selama 10 hari mengarungi Samudera Atlantik, Churchill pasti mengisap belasan cerutu. Namun potongan sisa cerutu yang akan dilelang itulah satu-satunya yang terselamatkan.
Selama 10 hari mengarungi Samudera Atlantik, Churchill pasti mengisap belasan cerutu. Namun potongan sisa cerutu yang akan dilelang itulah satu-satunya yang terselamatkan.
Cerutu itu dibuat perusahaan terkenal Partagas fo Havana dan masih memiliki label merah di pangkalnya.
Cerutu sepanjang sekitar 10 centimeter itu disimpan di dalam tabung plastik selama lebih dari 70 tahun, sehingga kondisinya amat baik.
Setelah Evans meninggal dunia pada 1991 dalam usia 91 tahun, potongan cerutu itu menjadi milik salah satu anggota keluarga yang kini akan menjualnya.
Potongan cerutu itu dilengkapi tulisan tangan Evans untuk memastikan keasliannya.
"Kisah di baliknya yang membuat potongan cerutu ini memiliki nilai," kata Aaron Dean dari ruah lelang Travanion and Dean di Whitchurch, Shropshire, Inggris.
"Kisah di baliknya yang membuat potongan cerutu ini memiliki nilai," kata Aaron Dean dari ruah lelang Travanion and Dean di Whitchurch, Shropshire, Inggris.
Potongan cerutu bersejarah itu akan dilelang pada Sabtu (19/5/2018) dan diharapkan bisa terjual dengan harga minimal 1.200 poundsterling atau hampir Rp 23 juta.
![Inilah potongan cerutu milik PM Winston Churchill yang akan dilelang.](https://asset.kompas.com/crop/19x0:663x429/750x500/data/photo/2018/05/17/565927863.jpg)
Cerutu Kuba itu "diselamatkan" oleh seorang pemburu suvenir, Robert Evans yang bertugas sebagai pendeta di atas kapal perang HMS Duke of York.
Saat itu, Evans amat terkejut saat Churchill bersama sejumlah tamunya berlayar dengan kapal perang itu ke Amerika Serikat pada Desember 1941.
Di tengah serangan ke Pearl Harbor, Churchill memutuskan untuk berangkat menemui Presiden AS Franklin D Roosevelt untuk membicarakan kemungkinan AS terlibat dalam Perang Dunia II.
Selama 10 hari mengarungi Samudera Atlantik, Churchill pasti mengisap belasan cerutu. Namun potongan sisa cerutu yang akan dilelang itulah satu-satunya yang terselamatkan.
Selama 10 hari mengarungi Samudera Atlantik, Churchill pasti mengisap belasan cerutu. Namun potongan sisa cerutu yang akan dilelang itulah satu-satunya yang terselamatkan.
Cerutu itu dibuat perusahaan terkenal Partagas fo Havana dan masih memiliki label merah di pangkalnya.
Cerutu sepanjang sekitar 10 centimeter itu disimpan di dalam tabung plastik selama lebih dari 70 tahun, sehingga kondisinya amat baik.
Setelah Evans meninggal dunia pada 1991 dalam usia 91 tahun, potongan cerutu itu menjadi milik salah satu anggota keluarga yang kini akan menjualnya.
Potongan cerutu itu dilengkapi tulisan tangan Evans untuk memastikan keasliannya.
"Kisah di baliknya yang membuat potongan cerutu ini memiliki nilai," kata Aaron Dean dari ruah lelang Travanion and Dean di Whitchurch, Shropshire, Inggris.
"Kisah di baliknya yang membuat potongan cerutu ini memiliki nilai," kata Aaron Dean dari ruah lelang Travanion and Dean di Whitchurch, Shropshire, Inggris.
Potongan cerutu bersejarah itu akan dilelang pada Sabtu (19/5/2018) dan diharapkan bisa terjual dengan harga minimal 1.200 poundsterling atau hampir Rp 23 juta.
Post a Comment